SEMUA ANAK RANKING 1
juara1
Pembaca yang powerful, apa kabar bahagia Anda hari ini?
Alkisah di sebuah rimba belantara, terjadi kerumunan berbagai jenis binatang. Hadir di sana singa, elang, lumba-lumba, monyet, gajah dan binatang lainnya. Ternyata Sang Raja Hutan sedang membagikan Rapor hasil Ujian Kenaikan Kelas Sekolah Rimba Raya.
Pembagian rapor akhirnya selesai juga. Induk Gajah menengok ke induk monyet lalu bertanya: “anakmu ranking berapa? Kalau anakku ranking 1 angkat beban”.
“Sama, anakku juga ranking 1 panjat pohon”, jawab induk monyet.
“Kalau anakku ranking 1 berenang”, induk lumba-2 ikut bicara.
“Kalau soal terbang, anakku selalu ranking 1”, kata induk elang tak mau ketinggalan.
“Sama seperti kalian, anakku juga ranking 1 berlari”, kata induk singa tak mau kalah.
Semua induk binatang mulai meninggalkan kerumunan pulang ke sarang masing-masing dengan wajah sumringah, karena anak mereka RANKING 1 SEMUA.
Sudah seharusnya, anak-anak kita ranking 1 semua pada potensi/bakat dan keunggulannya masing-masing. Peran guru di sekolah adalah melahirkan The Champion alias Sang Juara yang terkandung dalam diri setiap siswa. Rankingisasi dilakukan dengan membandingkan potensi siswa dg aktualisasinya. Sudahkah potensi siswa berkembang dengan maksimal dalam 1 semester, 1 tahun, 3 tahun dan seterusnya. Bukan membandingkan 1 siswa dengan siswa lainnya yang memiliki bakat berbeda. Sebab setiap anak adalah juara pada keunggulannya masing-masing. Ada yang juara di bidang sains, juara di bidang seni, juara ekonomi dan juara di bidang lainnya.
PERHATIKAN INI !
¤ Jangan ajari lumba-lumba memanjat pohon, didik ia menjadi perenang handal.
¤ Jangan ajari monyet terbang, didik ia menjadi pemanjat ulung.
¤ Jangan ajari elang untuk berlari cepat, tapi didik ia menjadi penerbang tercepat.
PESANNYA
Jangan didik anak-anak kita untuk menjadi juara di semua bidang. Itu akan menjadikannya bodoh. Tapi bimbing mereka menemukan bakatnya lalu kembangkan semaksimal mungkin. Itu akan menjadikannya juara.
PR GURU DAN ORANG TUA
Sudahkah kita menemukan bakat anak kita?
Jika belum, bagaimana kita memetakan bakat anak kita?
Lakukan observasi intensif apa yang paling :
¤ Disukai anak kita untuk dikerjakan ?
¤ Sering dikerjakan anak kita ?
¤ Mudah dikerjakan anak kita ?
Lalu carilah ahli dibidang yg anak-anak kita sukai, sering dan mudah dikerjakannya untuk membimbing mereka.
RANKINGISASI SEKOLAH MASA DEPAN
Di masa depan, sekolah dalam kurun waktu tertentu: 6 tahun di SD, 3 tahun di SMP dan 3 tahun SMA mengukur tingkat perkembangan potensi anak. Membandingkan aktualisasi potensi/bakat anak. Jadi yang dibandingkan atau diranking adalah capaian/aktualusasi bakat/keunggulan siswa dari waktu ke waktu. Bukan membandingkan capaian siswa satu dengan lainnya yang berbeda bakat/keunggulannya.
Salam Powerful,
Edi Susanto

Bagikan info:

Informasi lainnya:

Kecerdasan-Linguistik-anak

KECERDASAN BAHASA

5 November 2023
cermin raja

MENGGALI POTENSI DIRI

17 September 2023
kadaluwarsa

PELAJARAN DI SEKOLAH KETINGGALAN ZAMAN

3 April 2023
guru hebat

GURU BIASA VS GURU HEBAT

27 February 2023
fun learning

LEARNING IS FUN

22 February 2023
lifeskills

LIFE SKILL EDUCATION

17 February 2023